Kunjungan Nanjing University ke Planteria dalam Rangka Menjalin Inspirasi Inovasi Hijau

Nanjing University, salah satu universitas bergengsi di Tiongkok, dikenal luas sebagai pusat pendidikan tinggi dengan tradisi akademik panjang dan reputasi riset internasional. Universitas ini berlokasi di Provinsi Jiangsu, telah berdiri sejak abad ke-20 dan konsisten mencetak karya-karya inovatif dalam sains, teknologi, dan lingkungan. Dengan jaringan kolaborasi global yang kuat, Nanjing University kerap mengirimkan delegasi untuk menjalin kemitraan dengan institusi dan startup yang memiliki fokus pada keberlanjutan.

Kunjungan mereka ke Indonesia kali ini memiliki agenda khusus, yaitu melihat dari dekat ekosistem inovasi yang berkembang di bawah naungan Science Techno Park (STP) Institut Pertanian Bogor (IPB). Salah satu startup yang menjadi perhatian utama adalah Planteria, sebuah start up dengan fokus urban farming yang mengikuti program akselerasi yang mendorong pengembangan produk-produk berbasis riset dengan visi menciptakan pertanian modern yang ramah lingkungan.

Sejak awal pertemuan, delegasi Nanjing University menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap inovasi yang dikembangkan Planteria. Mereka disambut dengan hangat dan diperkenalkan pada berbagai produk yang menjadi wujud nyata riset aplikatif mahasiswa dan peneliti muda Indonesia. Tidak hanya menampilkan produk, Planteria juga memperlihatkan semangat kolaborasi lintas negara untuk membangun solusi hijau.

Salah satu produk yang langsung memikat perhatian adalah Leaf Shine. Produk ini dirancang untuk membuat daun tanaman tampak mengkilap dengan cara yang sangat sederhana yaitu cukup disemprotkan ke permukaan daun dan seketika tanaman terlihat lebih berkilau menyerupai tanaman plastik imitasi.

Ketertarikan semakin meningkat ketika Planteria memperagakan langsung penggunaan Leaf Shine pada tanaman hias. Dalam hitungan detik, daun yang semula tampak pudar berubah menjadi glowing, memantulkan kilau alami, dan tampak lebih sehat. Produk ini sepenuhnya berbahan organik, sehingga aman digunakan tanpa merusak jaringan tanaman maupun lingkungan. Beberapa anggota delegasi bahkan secara spontan mengungkapkan keinginan mereka untuk menggunakan Leaf Shine pada tanaman hias mereka.

Selain Leaf Shine, Planteria juga memperkenalkan produk unggulan lain yang lahir dari riset mendalam, yaitu Plant Strong Stimulant (PSS). Produk ini dikembangkan dari limbah cangkang telur yang diolah menjadi formula stimulasi tanaman. PSS menjadi contoh nyata bagaimana limbah rumah tangga dapat diubah menjadi produk bernilai tinggi sekaligus ramah lingkungan.

Tim Planteria menjelaskan bahwa PSS hadir dalam dua varian, yaitu cair dan padat. Varian cair memiliki sifat fast release, sehingga kandungan nutrisinya cepat diserap oleh tanaman. Sementara varian padat memberikan efek pelepasan nutrisi lebih lambat, menjaga kesuburan tanah secara berkelanjutan. Dengan demikian, pengguna bisa memilih sesuai kebutuhan dan kondisi tanaman yang mereka rawat.

PSS tidak hanya meningkatkan kesuburan tanaman, tetapi juga berfungsi menjaga ketahanan tanaman agar tidak mudah layu dan terhindar dari penyakit. Dalam konteks keberlanjutan, produk ini menjawab dua tantangan sekaligus: mengurangi limbah pangan dan meningkatkan produktivitas tanaman.

Tidak berhenti di sana, Planteria turut memperkenalkan rangkaian produk lainnya yang mencerminkan komitmen mereka terhadap edukasi dan pertanian berkelanjutan. Salah satunya adalah Mini Edukit, sebuah paket praktis untuk mengajarkan anak-anak belajar berkebun sejak dini. Produk ini dirancang agar generasi muda dapat memahami pentingnya bercocok tanam sekaligus merasakan pengalaman langsung merawat tanaman.

Selain itu, Planteria juga mengembangkan media tanam khusus untuk anggrek dan tanaman hias lainnya. Media ini diformulasikan agar sesuai dengan kebutuhan spesifik tanaman, memberikan aerasi yang baik, dan mendukung pertumbuhan akar yang sehat. Hal ini sejalan dengan tren meningkatnya minat masyarakat terhadap tanaman hias di perkotaan.

Dalam bidang nutrisi tanaman, Planteria menghadirkan berbagai jenis pupuk organik, baik padat maupun cair. Pupuk ini dikembangkan dengan mengutamakan keseimbangan unsur hara, sehingga memberikan hasil yang optimal tanpa mencemari lingkungan. Beberapa diantaranya adalah Grow Booster untuk mendukung pertumbuhan tanaman pasca pindah tanam, Organic Vibes sebagai pengganti NPK kimia, Plantracol untuk melindungi tanaman dari penyakit, pupuk bunga dan buah, dan sebagainya.

Produk inovatif lain yang turut dipresentasikan adalah biofungisida bernama TRICHOMETA, sebuah solusi biologis untuk melindungi tanaman dari serangan jamur. Dengan memanfaatkan agen hayati Trichoderma asperellum dan Gliocladium aureum, produk ini menjadi alternatif yang efektif dan aman dibandingkan fungisida kimia sintetis yang kerap meninggalkan residu berbahaya. Selain dapat melindungi dari serangan patogen penyakit, TRICHOMETA juga dapat menyuburkan sistem perakaran sehingga produktivitas semakin meningkat.

Kunjungan semakin bermakna ketika Planteria tidak hanya memperkenalkan produk, tetapi juga menceritakan proses riset dan pengembangan yang melibatkan dukungan dari STP IPB. Hal ini menegaskan peran penting kolaborasi antara akademisi, peneliti, dan startup dalam menghasilkan inovasi nyata.

Di akhir kunjungan, delegasi Nanjing University menerima bingkisan khusus berupa Leaf Shine dan company profile Planteria. Bingkisan ini menjadi simbol keterbukaan Planteria untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak di tingkat internasional. Dalam kesempatan tersebut, pihak Planteria juga menekankan bahwa mereka sangat terbuka untuk menjalin kerja sama lebih lanjut. Baik dalam bentuk riset bersama, pengembangan produk, maupun distribusi pasar lintas negara. Planteria siap menjadi mitra yang dapat diandalkan.

Bagi Nanjing University, kunjungan ini bukan hanya sekadar melihat produk, melainkan juga menyerap inspirasi dari semangat kewirausahaan muda Indonesia. Mereka melihat bahwa riset aplikatif yang dikembangkan startup seperti Planteria dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat luas.

Kunjungan tersebut menegaskan bahwa inovasi ramah lingkungan kini menjadi jembatan penting dalam kolaborasi akademik dan bisnis lintas negara. Dengan semakin terbukanya ruang kerja sama, diharapkan hubungan antara Nanjing University, IPB Univerisity, dan Planteria dapat melahirkan langkah-langkah strategis untuk pertanian berkelanjutan di masa depan. Melalui momen ini, Planteria berhasil menunjukkan bahwa startup bukan sekadar entitas bisnis, melainkan juga agen perubahan yang menghadirkan solusi inovatif untuk dunia yang lebih hijau.

Find us on

Instagram                     : Instagram.com/Planteria.id

Whatsapp                     : https://wa.me/6281297981606

Tiktok                            : https://www.tiktok.com/@planteria.id?lang=en

Tips dan info produk  : https://linktr.ee/orderplanteria

Shopee                          : https://shopee.co.id/bambangs09?page=1&sortBy=pop

Tokopedia                    : https://www.tokopedia.com/planteriaid

Website                        : https://www.planteria.id/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *