Pertumbuhan tanaman secara garis besar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Yang termasuk ke dalam faktor internal adalah benih, bibit dan tanaman itu sendiri, sedangkan yang termasuk faktor eksternal merupakan faktor – faktor diluar benih, bibit dan tanaman seperti pupuk, kondisi lingkungan, media tanam.
Media tanam merupakan media yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman dan tempat berpegangnya akar dan tajuk tanaman agar dapat tegak kokoh.
Media tanam yang baik merupakan media tanam yang mampu menyediakan air dan unsur hara dalam jumlah cukup bagi tanaman, memiliki sirkulasi udara yang baik, mampu menyuplai mikroorganisme pertumbuhan tanam.
Semakin lama media tanam digunakan maka kualitas media tanaman tersebut akan semakin menurun, hal ini dikarenakan jumlah nutrisi dan mikroba tanah telah berkurang selain itu kepadatan media tanah pun telah bertambah sehingga menyebabkan akar mengalami kesulitan dalam menjangkau nutrisi yang berpotensi mendatangkan penyakit akar seperti akar lonyot.
Maka diperlukannya pergantian media tanam yang digunakan secara rutin minimal 6 bulan sekali agar nutrisi yang ada tetap seimbang setiap waktunya. Media tanam baru maupun tanah masing – masing mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga penting sekali untuk diperhatikan sebelum membeli atau mengolah media tanam.
Mengolah tanah bekas menjadi media tanam memiliki kelebihan tidak mengeluarkan biaya dikarenakan memanfaatkan tanah yang sudah ada, namun dibalik dari kelebihan tersebut terdapat beberapa kekurangan dari tanah bekas yaitu kandungan nutrisi unsur hara yang ada di dalamnya lebih sedikit, bentuknya yang lebih padat sehingga menyebabkan akar akan lebih sulit untuk menyerap nutrisi dan mesti dilakukannya proses pengolahan agar dapat digunakan.
Dibanding tanah bekas, pembelian media tanam baru memang membutuhkan biaya yang lebih dibanding pengolahan tanah bekas namun hal ini dibarengi dengan beberapa kelebihannya seperti kandungan nutrisi unsur hara didalamnya yang lebih banyak, kondisi nya yang lebih porous yang menyebabkan sirkulasi dan drainase akar lebih baik dan kondisi barang siap pakai.
Namun tidak perlu khawatir karena sudah banyak cara yang dapat digunakan untuk memanfaatkan tanah bekas menjadi media tanam yang bagus dengan cara pengolahan dan penambahan beberapa bahan seperti sekam bakar, cocopeat dan kotoran hewan.
Cara pembuatan
Pertama, tanah bekas yang akan digunakan digemburkan terlebih dahulu sehingga dapat meningkat porositas tanah.
Selanjutnya, tanah bekas, sekam bakar, cocopeat dan kompos kotoran hewan dicampurkan dengan perbandingan 1:1:1:½ . Pencampuran bahan – bahan tadi dapat menyebabkan media tanam porous namun tetap dapat menyimpan air dengan baik, sedangkan kotoran hewan digunakan sebagai sumber nutrisi.
Dikarenakan adanya kemungkinan kesulitan dalam menemukan kotoran hewan dalam jumlah yang banyak maka planteria memberikan solusi dengan mengganti penggunaan hewan menjadi menggunakan penyubur tanah by planteria dikarenakan adanya kandungan mikroriza dan asam humat dapat mengikat unsur hara tanaman dan memberikan mikroba tanah yang sangat bermanfaat bagi kesuburan tanah.
Sebelum digunakan media tanam yang diolah sebaiknya dijemur terlebih dahulu agar mengurangi kandungan gas di dalamnya.
Find us on:
Instagram : Instagram.com/Planteria.id
Whatsapp : https://wa.me/6281297981606
Tiktok : https://www.tiktok.com/@planteria.id?lang=en
Tips Tanaman dan info produk:https://linktr.ee/orderplanteria
Shopee : https://shopee.co.id/bambangs09?page=1&sortBy=pop
Tokopedia : https://www.tokopedia.com/planteriaid
Web : https://www.planteria.id/